Tuesday, 6 March 2012

Depresiasi

0 comments
Pada postingan saya kali ini, saya akan membahas tentang apa itu Depresiasi dan cara penghitungannya melalui beberapa metode yang akan saya ulas nanti. So, just see if you want to remember it and do it if you want to understand it, if it's possible for sure...
bagi anda yang ingin mencoba menghitungnya, pada akhir ulasan yang saya berikan, akan ada beberapa pertanyaan yang anda bisa coba ...


Konsep dan Terminologi Depresiasi

Sebelum membahas lebih jauh tentang perhitungannya, terlebih dahulu anda harus tau apa itu depresiasi...

Apa itu Depresiasi ?


Depresiasi adalah penurunan dalam nilai fisik properti seiring dengan waktu dan penggunaannya. Dalam
konsep akuntansi, depresiasi adalah pemotongan tahunan terhadap pendapatan sebelum pajak sehingga
pengaruh waktu dan penggunaan atas nilai aset dapat terwakili dalam laporan keuangan suatu
perusahaan. Depresiasi adalah biaya non-kas yang berpengaruh terhadap pajak pendapatan.
Properti yang dapat didepresiasi harus memenuhi ketentuan berikut:

1. Harus digunakan dalam usaha atau dipertahankan untuk menghasilkan pendapatan.
2. Harus mempunyai umur manfaat tertentu, dan umurnya harus lebih lama dari setahun.
3. Merupakan sesuatu yang digunakan sampai habis, mengalami peluruhan/ kehancuran, usang, atau
    mengalami pengurangan nilai dari nilai asalnya.
4. Bukan inventaris, persediaan atau stok penjualan, atau properti investasi.

Properti yang dapat didepresiasi dikelompokkan menjadi:

- nyata (tangible): dapat dilihat atau dipegang. Terdiri dari properti personal (personal property) seperti
  mesin-mesin, kendaraan, peralatan, furnitur dan item-item yang sejenis; dan properti riil (real property)
  seperti tanah dan segala sesuatu yang dikeluarkan dari atau tumbuh atau berdiri di atas tanah tersebut
- tidak nyata (intangible). Properti personal seperti hak cipta, paten atau franchise.

Setelah anda membaca ulasan singkat tersebut, mungkin beberapa dari anda (Pembaca) sudah terbayang tentang depresiasi yang dimaksud dan mungkin beberapa dari anda, mungkin ada yang bertanya apakah mungkin depresiasi tersebut dapat dihitung?



Metode Perhitungan Depresiasi

Dalam ilmu ekonomi, perhitungan nilai depresiasi dapat dilakukan dalam beberapa metode, yaitu :

    Metode klasik, terdiri dari:
    a. Metode garis lurus (straight-line, SL)
    b. Metode declining balance (DB)
    c. Metode sum-of-the-years-digits (SYD)

Sebelum kita membahas lebih lanjut tentang metode-metode tersebut, berikut adalah definisi yang harus anda pahami terlebih dahulu demi kemudahan anda dalam pemahaman perhitungan nanti.



Definisi - definisi

Basis, atau basis harga: biaya awal untuk mendapatkan aset (harga beli ditambah pajak), termasuk biaya
transportasi dan biaya lain sampai aset tersebut dapat digunakan sesuai fungsinya.

Basis (harga) yang disesuaikan: harga awal aset disesuaikan dengan kenaikan atau penurunan yang
diperkenankan. Misal: biaya perbaikan aset dengan umur manfaat lebih dari setahun meningkatkan
basis harga awal, dan kecelakanna atau kecurian menurunkan harga awal.

Nilai (harga) buku: nilai properti (aset) sesuai dengan laporan akuntansi, yang mewakili jumlah modal
yang masih diinvestasikan pada aset tersebut. Sama dengan harga awal (termasuk segala
penyesuaian) dikurangi dengan pengurangan karena depresiasi. Nilai buku suatu aset pada akhir
tahun ke-k dirumuskan dengan:



Harga pasar: nilai yang dibayar seorang pembeli kepada penjual aset dimana masing-masing
mendapatkan keuntungan dan bertindak tanpa paksaan.


Periode perolehan kembali (recovery period): jumlah tahun dimana basis (harga) suatu aset diperoleh
kembali melalui proses akuntansi. Disebut juga umur manfaat (klasik) atau kelas properti atau umur
kelas.

Tingkat perolehan kembali: persentase untuk setiap tahun periode perolehan kembali, yang digunakan
untuk menghitung pengurangan karena depresiasi tahunan.

Nilai sisa: perkiraan nilai aset pada akhir umur manfaatnya, merupakan harga jula suatu aset jika tidak
lagi digunakan untuk proses produksi oleh pemiliknya.

Umur manfaat: perkiraan periode waktu pemakaian aset (properti) dalam kegiatan produktif atau untuk
menghasilkan pendapatan.


Baiklah, sekarang kita mulai perhitungannya.

A. Metode Garis Lurus (Straight Line)



Metode ini mengasumsikan bahwa aset terdepresiasi secara konstan setiap tahunnya selama umur
manfaatnya.



dimana :

N = umur manfaat
B = basis harga, termasuk penyesuaian
dk = pengurangan depresiasi pada tahun ke k (1 ≤ k ≤ N)
BVk = nilai buku pada akhir tahun ke k
SVN = perkiraan nilai sisa pada akhir tahun ke N
d*k = depresiasi kumulatif selama tahun ke k

Contoh Soal :

Sebuah soldier listrik memiliki basis harga 200.000 IDR dan umur manfaat 10 tahun. Pada akhir umur manfaatnya diperkirakan alat tersebut tidak mempunyai nilai sisa. Tentukan jumlah depresiasi tahunan menggunkan metode garis lurus. Tabelkan jumlah depresiasi tahunan dan nilai buku alat tersebut pada setiap akhir tahun.

Jawab :

d*k5 (Depresiasi kumulatif selama tahun ke 5) :
d*k5 = 5(200.000-0)/10
         = 100.000 IDR

d5     = (200.000-0)/10
         = 20.000 IDR

BV5  = B - d*k5
         =  200.000 - 100.000
         =  100.000 IDR

Akhir thn ke -k               dk                BVk
         0                            -                200.000
         1                       20.000           180.000                    
         2                       20.000           160.000
         3                       20.000           140.000
         4                       20.000           120.000
         5                       20.000           100.000
         6                       20.000             80.000
         7                       20.000             60.000
         8                       20.000             40.000
         9                       20.000             20.000
        10                      20.000                      0


B. Metode Declining Balance



Depresiasi suatu aktiva tetap dilihat dari anggapan bahwa aktiva tetap baru sangat besar peranannya dalam usaha mendapatkan penghasilan, peranan aktiva tetap tersebut semakin lama semakin mengecil seiring dengan semakin tuanya aktiva tetap tersebut. Nilai sisa atau nilai residu tidak diikutsertakan dalam perhitungan. Satu-satunya metode depresiasi yang menggunakan nilai buku.


Pembelian melewati tanggal 15 bulan berjalan, depresiasi dihitung pada bulan berikutnya.

Rumus Depresiasi Saldo Menurun :

= { (100%/umur ekonomis) x 2 } x Nilai Perolehan / Nilai Buku

Ilustrasi : PEMBELIAN AWAL TAHUN




CV. Matahari Fajar membeli peralatan pada tanggal 3 Januari 2007 seharga Rp. 50.000.000,- dengan nilai sisa diperkirakan sebesar 5% dari harga perolehan. Umur ekonomis 4 tahun ( nilai sisa tidak digunakan hanya jebakan saja).

Depresiasi 2007 ={ ( 100% /4) x 2 } x Rp. 50.000.000

= Rp. 25.000.000,-

Jurnal pada tanggal 31 Desember 2007 :
D : Beban Depresiasi-Peralatan= Rp. 25.000.000,-
K : Akumulasi Depresiasi-Peralatan========Rp. 25.000.000

Depresiasi 2008 = 50% x ( Rp. 50 jt – 25 jt ) = Rp. 12.500.000

Jurnal pada tanggal 31 Desember 2008 :
D : Beban Depresiasi-Peralatan=Rp. 12.500.000
K : Akumulasi Depresiasi-Peralatan========Rp. 12.500.000

Depresiasi 2009 = 50% x (Rp 50 jt-25jt-12,5jt) = Rp. 6.250.000

Jurnal pada tanggal 31 Desember 2009 :
D : Beban Depresiasi-Peralata=Rp. 6.250.000
K : Akumulasi Depresiasi-Peralatan========Rp. 6.250.000

Depresiasi 2010 = Rp.50 jt – 25jt-12,5jt-6,25jt = Rp. 6.250.000

Jurnal pada tanggal 31 Desember 2010 :
D : Beban Depresiasi-Peralatan=Rp. 6.250.000
K : Akumulasi Depresiasi-Peralatan========Rp.6.250.000


Ilustrasi : PEMBELIAN TAHUN BERJALAN

UD. Halimun Pagi membeli mesin bubut pada tanggal 23 September 2006 seharga Rp. 30.000.000 umur 4 tahun.
Depresiasi 2006 = {(100%/4)x 2 } x 3/12 x Rp.30.000.000 = Rp. 3.750.000

Jurnal pada tanggal 31 Desember 2006 :
D : Beban Depresiasi-Mesin Bubut=Rp. 3.750.000,-
K : Akumulasi Depresiasi-Mesin Bubut=======Rp. 3.750.000,-

Depresiasi 2007 = 50% x (Rp. 30jt-3,75jt) = Rp.13.125.000

Jurnal pada tanggal 31 Desember 2007 :
D : Beban Depresiasi-Mesin Bubut=Rp. 13.125.000
K : Akumulasi Depresiasi-Mesin Bubut=======Rp. 13.125.000

Depresiasi 2008 = 50% x ( Rp.30jt-3,75jt-13,125jt)= Rp. 6.562.500

Jurnal pada tanggal 31 Desember 2008 :
D : Beban Depresiasi-Mesin Bubut=Rp. 6.562.500
K : Akumulasi Depresiasi-Mesin Bubut=======Rp. 6.562.500

Depresiasi 2009= 50% x (Rp.30jt-3,75jt-13,125jt-6,5625jt)=Rp. 3.281.250

Jurnal pada tanggal 31 Desember 2009 :
D : Beban Depresiasi-Mesin Bubut=Rp. 3.281.250
K : Akumulasi Depresiasi-Mesin Bubut=======Rp. 3.281.250

Depresiasi 2010 = Rp. 3.281.250 ( sisanya saja)

Jurnal pada tanggal 30 September 2010 :
D : Beban Depresiasi-Mesin Bubut=Rp. 3.281.250
K : Akumulasi Depresiasi-Mesin Bubut=======Rp3.281.250



C. Metode Sum-of-the-Years-Digits (SYD)


Rumus : N * (B - nilai residu) / jumlah total digit



Alokasi cost aktiva tetap dilakukan berdasarkan angka tahun penggunaan. Jika umur aktiva tetap adalah 5 tahun, maka tahun penggunaannya adalah tahun ke 1,2,3,4,5. Jumlah dari angka-angka tersebut akan dijadikan penyebut. Sementara itu pembilangnya adalah sisa umur dari masing awal tahun penggunaan. Pada awal penggunaan sisa umurnya masih lima tahun, oleh karenanya pembilangnya adalah 5. Setelah digunakan 1 tahun, maka pada awal tahun kedua sisa umurnya adalah empat tahun sehingga pembilangnya adalah 4. Demikian seterusnya untuk tahun ketiga, keempat, dan seterusnya.
Misalkan ada sebuah mesin dibeli tanggal 10 Januari 2012 dengan harga Rp 10.000.000 ditaksir masa manfaat 5 tahun dengan nilai residu Rp 700.000. Penyusutan tahun 2012, 2013, 2014, 2015, dan 2016 dapat dihitung sebagai berikut:
Tahun ke                        Perhitungan                             Jumlah

    1                      5*(10.000.000 - 700.000)/15      3.100.000
    2                      4*(10.000.000 - 700.000)/15      2.480.000
    3                      3*(10.000.000 - 700.000)/15      1.860.000
    4                      2*(10.000.000 - 700.000)/15      1.240.000
    5                      1*(10.000.000 - 700.000)/15         620.000


Soal Latihan.

Sebuah gergaji listrik untuk memotong kayu pada perusahaan furniture mempunyai basis harga $40,000
dan umur manfaat 10 tahun. Pada akhir umur manfaatnya diperkirakan alat tersebut tidak mempunyai nilai
sisa. Tentukan jumlah depresiasi tahunan menggunkan metode garis lurus. Tabelkan jumlah depresiasi
tahunan dan nilai buku alat tersebut pada setiap akhir tahun. hitung dengan Straight line (Sumber)







Sumber :
Dep. Teknik Kimia UI (in pdf)
http://www.resumeakun.com/2009/01/depresiasi-metode-saldo-menurun.html
http://muhamadramdani17.wordpress.com/2011/03/12/depresiasi-2/