Sunday 27 November 2011

Pasar Dan Pemerintah Dalam Ekonomi

0 comments
Sebelum membahas lebih dalam tentang "Pasar dan Pemerintah Dalam Ekonomi", saya harapkan anda dapat mengerti terlebih dahulu tentang definisi dari pasar itu sendiri. Definisi pasar sudah saya bahas tuntas pada potingan saya sebelumnya (Klik Disini).

Anda juga harus tau apa itu "biaya produksi" agar lebih memahami perekonomian pasar yang penuh dengan problematika dan peran pemerintah di dalamnya.


Pengertian Biaya Produksi

Kegiatan produksi suatu barang atau jasa pasti membutuhkan suatu biaya produksi, berikut ini saya akan sedikit memberikan penjabaran tentang pengertian biaya produksi...

Terdapat beberapa pengertian mengenai biaya yang dikemukakan oleh para ilmuan, sebagai berikut : 
 
Menurut commite on cost concepts and standars of the amerika accounting association, yang disadurkan oleh Abas Karetadinata (1985:24) pengertian biaya adalah pengorbanan yang diukur dengan satuan uang yang dilakukan atau harus dilakukan untuk mencapai suatu tujuan tertentu atau pengorbanan yang dilakukan untuk memperoeh suatu manfaat.
Selanjutnya Firdaus Ahmad Dunia (1994;21-22) mendefinisikan biaya (cost) adalah pengeluaran -pengeluaran atau nilai pengorbanan untuk memperoleh barang atau jasa yang berguna untuk masa yang akan datang , atau mempunyai manfaat melebihi suatu periode akuntansi tahunan.
Sedangkan menurut Mulyadi (1991;8) pengertian biaya dibagi dalam dua bagian yaitu dalam arti luas dan dalam arti sempit. Dalam arti luas, biaya adalah pengorbanan sumber ekonomi, yang diukur dalam satuan uang, yang telah terjadi atau yang telah mungkin terjadi untuk tujuan tertentu. Sedangkan, pengertian biaya dalam arti sempit yaitu pengorbanan sumber ekonomi untuk memperoleh aktiva. 
 
Dari pengertian yang dikemukakan oleh mulyadi tersebut terdapat empat unsur pokok yaitu : 
 
1. Biaya merupakan pengorbanan sumber ekonomi
2. Diukur dalam satuan uang 
3. Yang telah terjadi atau secara potensial akan terjadi 
4. Pengorbanan tersebut untuk tujuan tertentu.
 
Dari pengertian tersebut diatas, dapat disimpulkan bahwa biaya produksi adalah suatu pengorbanan dalam suatu pembuatan produk barang atau jasa, dan apabila suatu pengorbanan masih dapat dihindarkan dalam usaha mencapai suatu tujuan tertentu, maka pengorbanan tersebut bukanlah merupakan biaya akan tetapi merupakan suatu pengorbanan.

Adapun cara perhitungan biaya yang umum dilakukan adalah :
  1. Perhitungan biaya sebelum proses produksi dilakukan dalam menghitung biaya produksi sebelum proses produksi dilakukan, biaya produksi ditetapkan berdasarkan pengeluaran yang sudah terjadi di masa lalu sebagai dasar perhitungan, kemudian diperhitungkan kemungkinan yang akan terjadi dimasa yang akan datang, misal terjadinya kenaikan harga bahan baku, kenaikan atau penurunan ongkos tenaga kerja, bahkan inflasi atau deflasi turu pula diperhitungkan serta kemungkinan-kemungkinan lainnya
  2. Perhitungan biaya setelah proses produksi dilakukan Berdasarkan cara ini untuk menghitung biaya produksi didasarkan atas pencatatan biaya-biaya yang seungguhnya terjadi sehingga diperoleh jumah

Pasar Dalam Ekonomi

Perekonomian pasar merupakan sistem perekonomian yang mengandalkan harga sebagai variabel yang menentukan keseimbangan ekonomi. Berbagai keputusan ekonomi untuk menentukan barang dan jasa apa yang akan dibuat (What), bagaimana menghasilkannya (How) dan siapa saja yang akan mengkonsumsi barang dan jasa tersebut (for Whom), ditentukan oleh mekanisme pasar dengan bimbingan tangan gaib (invisible hand).

Pasar yang terjadi dalam perekonomian merupakan akumulasi dari berbagai pasar barang dan jasa serta pasar faktor produksi. Banyaknya jenis barang/jasa tersebut akan menimbulkan diversifikasi pekerjaan. Selanjutnya, diversifikasi pekerjaan akan menghasilkan spesialisasi, yang akan mendorong timbulnya teknologi atau cara menghasilkan barang dan jasa dengan biaya yang serendah-rendahnya.

Dalam kenyataannya, tidak semua barang dan jasa bisa dihasilkan melalui mekanisme pasar dengan ‘tangan gaibnya’. Namun terjadi persaingan yang tidak sempurna, yang akhirnya menimbulkan inefisiensi, sehingga harga yang terjadi menjadi demikian mahal atau bahkan sebaliknya dimana barang dan jasa menjadi tidak berharga. Kegagalan sistem ekonomi pasar akan menghasilkan pengaruh yang dapat merugikan perekonomian itu sendiri. Di samping akan menimbulkan pemusatan faktor produksi pada satu pihak tertentu dan mengakibatkan ketimpangan dalam pendapatan.


Solusi terhadap Problema Ekonomi

Dengan melakukan beberapa pertimbangan dalam menentukan barang dan jasa apa yang akan dibuat (What), bagaimana menghasilkannya (How) dan siapa saja yang akan mengkonsumsi barang dan jasa tersebut (for Whom), dapat mengurangi problema ekonomi yang terjadi, yaitu sebagai berikut ...

WHAT (barang atau jasa apa yang akan dibuat?)

Ditentukan oleh setiap Rp pengeluaran konsumen dalam keputusan membeli 
Firm dimotivasi oleh keinginan memperoleh profit maksimum

HOW (bagaimana menghasilkannya?)

Ditentukan oleh kompetisi diantara produsen 
Produsen mengadopsi metode produksi yang paling efisien à biaya minimum

FOR WHOM (siapa saja yang mengkonsumsinya?)

Ditentukan oleh kuantitas dan harga faktor.

Selain itu, dibutuhka juga peran pemerintah untuk menstabilkannya yang akan dibahas pada sesi terakhir dari postingan ini.


Peran Pemerintah Dalam Ekonomi Pasar

Inefisiensi pasar memerlukan intervensi dari pemerintah. Pemerintah dalam aktivitasnya dalam perekonomian pasar dibatasi hanya pada beberapa kegiatan yang memang tidak bisa dilakukan oleh individu, seperti misalnya bidang keamanan dan pertahanan. Tetapi jika harus campur tangan dalam perekonomian dengan tujuan mengembalikan efisiensi, maka pemerintah melakukan regulasi atau membuat kebijakan-kebijakan yang berfungsi mengatur jalannya perekonomian agar tetap efisien. P.A. Samuelson mengatakan bahwa pemerintah mempunyai tiga fungsi perekonomian, yaitu:

1.      Mengoreksi kegagalan pasar demi efisiensi.
2.      Membuat program untuk melakukan pemerataan pendapatan dengan menggunakan
         instrumen pajak dan pengeluaran pemerintah.
3.      Membuat kebijakan fiskal dan moneter untuk mendorong pertumbuhan ekonomi yang
         tangguh.



Sumber:  

Wednesday 16 November 2011

Kalajengking Cambuk (theliphonyda)

202 comments
Apakah anda pernah menemukan hewan seperti ini di rumah anda?



hmmm, hewan tersebut tampak menyeramkan dengan kedua capit dan ekor yang menyerupai cambuk. Sebenarnya, hewan unik ini termasuk keluarga dari kalajengking, biasa disebut dengan kalajengking cambuk dikarenakan ekornya yang menyerupai cambuk.

Bagi anda yang pernah menemukan hewan ini di rumah anda dan merasa aneh dengan bentuknya, berikut ini saya akan memberi penjelasan sedikit tentang hewan ini ...

Kalajengking Cambuk (theliphonyda)

Kalajengking Cambuk atau di Indonesia sendiri sering disebut dengan Ketonggeng adalah sekelompok hewan beruas mirip kalajengking namun memiliki semacam "cambuk" di bagian belakangnya, alih-alih sengat. Semua ketonggeng termasuk ke dalam bangsa Thelyphonida. Sebelumnya, ordo ini digabung bersama Schiyomida membentuk ordo Uropygi. Dalam bahasa Inggris hewan ini disebut "whip scorpions" (kalajengking cambuk).

Bentuk Fisik 





Hewan ini mudah dikenali dari warnanya yang gelap, memiliki bagian depan mirip kalajengking (lengkap dengan sepasang capit di sekitar kepala), namun tidak memiliki "ekor" dengan ujung sengat seperti kerabatnya itu, ekornya menyerupai sebuah jarum kecil berwarna coklat. Panjang badannya antara 10 - 15cm Bagian abdomennya (disebut sebagaipygidium) dilengkapi dengan organ berbentuk cambuk (flagellum) memanjang yang agak kaku.

Ketonggeng (Whiptail Scorpion / theliphonyda) dikenal juga Vinegaroon (vine= cuka) karena ketika terancam, dia akan mengeluarkan macam2 zat asam dari perutnya termasuk asam semut (asam formiat) (CH2O2), klorin dan campuran asam asetat (C2H4O2) dan asam oktanoic (C8H16O2), tergantung dari spesies mereka, dimana zat terakhir yang dikeluarkan berbau seperti asam cuka. Hewan serupa yang termasuk kalajengking cambuk (juga dikenal dengan sebutan kalajengking cambuk tanpa ekor) dan kalajengking cambuk mikro.

Tapi tenang saja ...
Binatang ini tidak berbisa dan juga tidak bisa menggigit, hanya bisa mencapit. Bagi manusia tidak berbahaya sama sekali.
Makanan ketonggeng adalah serangga-serangga, seperti jangkrik, kecoa, dan juga cacing.

Habitat 

Ketonggeng ini biasa ditemukan di daerah tropis dan subtropis pada daerah kering di seluruh dunia. Mereka hilang di Eropa, Australia,  kecuali untuk suatu spesies terlihat di Afrika.  Mereka biasanya menggali lubang bawah tanah dengan pedipalpus mereka, dimana mereka mengankut mangsanya.  Mereka juga mungkin berada pada liang di bawah kayu busuk , batu dan puing-puing alam lainnya. Mereka suka dengan kelembapan, tempat-tempat gelap dan menghindari cahaya.

UPDATE :
Berdasarkan pengalaman dari beberapa orang yang pernah bertemu dengan hewan ini, meskipun tidak berbahaya (tidak mematikan) tetapi capitannya cukup sakit dan cairannya jika terkena kulit dapat menimbulkan rasa panas seperti luka bakar. So, jika bertemu hewan ini hati-hati yaa.

Sumber :

Friday 11 November 2011

Pasar (Vclass2 Pengantar Ekonomi dan Manajemen)

0 comments
Definisi / Pengertian Pasar

Menurut William J. Stanton (1993:92) pasar dapat didefinisikan sebagai berikut :

“ Pasar adalah orang-orang yang mempunyai keinginan untuk puas, uang untuk berbelanja dan kemauan untuk membelanjakannya”. 

Dari definisi diatas terdapat 3 unsur penting didalam pasar yaitu :
  1. Orang dengan segala keinginannya
  2. Daya beli mereka
  3. Kemauan untuk membelanjakannya
Pasar atau konsumen dapat dibedakan menjadi dua golongan, yakni konsumen akhir (pasar konsumen) dan pasar bisnis (pasar industri). Dimana pasar konsumen adalah sekelompok pembeli yang membeli barang-barang untuk dikonsumsi dan bukannya untuk diproses lebih lanjut. Sedangkan pasar bisnis adalah pasar yang terdiri dari individu-individu atau organisasi yang membeli barang untuk diproses lagi menjadi barang lain dan kemudian dijual. Berdasarkan pengertian tersebut, sebagai contoh maka petani digolongkan kedalam pasar bisnis, sebab mereka membeli barang digunakan untuk diproses lebih lanjut menjadi barang-barang hasil pertanian.
Philip Kotler (1997), mengemukakan beberapa keputusan utama yang terlibat dalam keputusan pembelian dari pasar bisnis, diantaranya berkenaan dengan menentukan :
  1. Spesifikasi produk
  2. Batas harga
  3. Persyaratan waktu pengiriman
  4. Persyaratan layanan
  5. Persyaratan pembayaran
  6. Jumlah pemesanan
Keputusan yang diambil oleh para pembeli pada dasarnya dihubungkan dengan segi keinginannya dalam pemenuhan kebutuhan. Dan hal tersebut merupakan upaya dalam mencari suatu kepuasan. Dalam kegiatan pemasaran, pemahaman atas perilaku pembelian konsumen merupakan hal yang dapat membantu dalam pengambilan keputusan. Sebuah alasan mengapa orang membeli produk tertentu (Product Buying motive) atau membeli pada penjual tertentu (Patronage Buying Motive), ini merupakan faktor yang sangat penting bagi penjual dalam menentukan program promosi yang efektif, desain produk, harga, saluran distribusi yang efektif dan beberapa aspek lain dari program pemasaran perusahaan. Motif yang ada pada seseorang akan mewujudkan tingkah laku yang diarahkan pada tujuan mencapai kepuasan. Sedangkan tingkah laku yang diarahkan pada tujuan dipengaruhi oleh pandangan seseorang. Oleh karena itu perlulah mengetahui mengapa konsumen bertingkah laku demikian. Dengan meninjau lebih jauh kita dapat mengetahui bahwa sebenarnya tingkah laku konsumen itu dimulai dengan suatu motivasi.
Adapun menurut Basu Swasta (1984:87) mengemukakan bahwa :

“ Motivasi adalah suatu dorongan keinginan individu yang diarahkan pada tujuan untuk memperoleh kepuasan “.

Dari pengertian diatas maka dapat diketahui bahwa keinginan dari seseorang itu pada dasarnya untuk memperoleh suatu kepuasan bagi dirinya. Kepuasan pelanggan merupakan faktor yang sangat perlu diperhatikan dalam pemasaran sebab hal tersebut yang menjadi salah satu kunci keberhasilan pemasaran. Philip Kotler (1997:36) memberikan definisi kepuasan sebagai berikut :

“ Kepuasan adalah perasaan senang atau kecewa seseorang yang berasal dari perbandingan
antara kesannya terhadap kinerja (atau hasil) suatu produk dan harapan-harapannya “.

Seperti dijelaskan dalam definisi diatas kepuasan merupakan fungsi dari kesan kinerja dan harapan. Jika kinerja dibawah harapan, pelanggan tidak puas. Jika kinerja memenuhi harapan, pelanggan puas. Jika kinerja melebihi harapan, pelanggan amat puas atau senang. Dengan demikian pembentukkan kepuasan pelanggan perlu terus menerus diupayakan, agar pelanggan akan tetap setia pada perusahaan atau produk kita dan merupakan cara untuk menarik konsumen lainnya.

Syarat-syarat terjadinya pasar adalah :
a. Ada tempat untuk berniaga
b. Ada barang dan jasa yang akan diperdagangkan.
c. Terdapat penjual barang tertentu
d. Adanya pembeli barang
e. Adanya hubungan dalam transaksi jual beli.

Pasar Monopoli 

Konsep Pasar Monopoli
 
Pasar monopoli timbul akibat adanya praktek monopoli, yaitu pemusatan kekuatan ekonomi oleh satu pelaku usaha/penjual yang mengakibatkan dikuasainya produksi dan atau pemasaran atas barang dan jasa tertentu sehingga menimbulkan persaingan usaha tidak sehat dan dapat merugikan kepentingan umum.
Berarti yang dimaksud dengan pasar monopoli adalah suatu bentuk hubungan antara permintaan dan penawaran yang dikuasai oleh satu pelaku ekonomi terhadap permintaan seluruh konsumen. Di dalam pasal 1 angka 1 UU Antimonopoli, monopoli didefinisikan suatu penguasaan atas produksi dan/atau pemasaran barang dan/atau atas penggunaan jasa tertentu oleh satu pelaku usaha atau satu kelompok usaha.
Walaupun di pasar monopoli penjual tidak memiliki saingan, belum tentu ia dapat memperoleh keuntungan yang besar, hal ini mungkin saja terjadi bila biaya produksi berada di atas harga pasar.
Sehingga kurva permintaan yang ada di monopoli sama dengan kurva permintaan pasar. Di mana pada kurva permintaan pasar, kurva penerimaan rata-rata (AR) dan kurva penerimaan marginal (MR) dapat ditentukan. Bagi perusahaan monopolis, kurva penerimaan marginal (MR) lebih rendah dari harga, karena penjual harus menurunkan harga dengan tujuan barangnya dapat terjual.

Pada saat sekarang perusahaan yang seratus persen bersifat monopoli jarang ditemui, mungkin hanya beberapa komoditi jasa seperti telepon, gas, air dan listrik yang benar-benar dikuasai oleh penjual tunggal (di Indonesia dipegang oleh perusahaan pemerintah). Tetapi merekapun harus menghadapi persaingan dari industri lain, dan untuk jangka panjang tidak ada perusahaan yang benar-benar bebas dari serangan pesaing, artinya kemungkinan pasar monopoli tidak akan ada lagi. 
 Pasar monopoli dapat dicirikan oleh beberapa hal berikut ini, diantaranya:
  • Hanya terdapat satu penjual/produsen yang menguasai seluruh penawaran atas barang dan jasa tertentu
  • Barang dan jasa yang dijual tidak memiliki substitusi yang dekat, artinya tidak ada barang yang dapat menggantikan fungsi dari barang tersebut. Contoh: tidak ada barang pengganti yang bersamaan sifatnya dengan listrik, yang ada hanya barang pengganti yang berbeda sifatnya seperti gas.
  • Pasar/bidang usaha tidak dapat dimasuki oleh pihak lain
  • Penentuan harga dilakukan dan dikuasai oleh perusahaan, maka perusahaan monopoli disebut sebagai perusahaan penentu harga (price setter). 
contoh pasar monopoli : PLN.
    Struktur Pasar
    Dalam kehidupan sehari-hari kita dapat melihat pasar dalam bentuk fisik seperti pasar barang (barang konsumsi). Secara sederhana pasar dapat dikelompokkan menjadi:

    Menurut segi fisiknya, pasar dapat dibedakan menjadi beberapa macam, di antaranya:

    1) pasar tradisional
    2) pasar raya
    3) pasar abstrak
    4) pasar konkrit
    5) toko swalayan
    6) toko serba ada

    Aktivitas usaha yang dilakukan di pasar pada dasarnya akan melibatkan dua subyek pokok, yaitu produsen dan konsumen. Kedua subyek tersebut masing-masing mempunyai peranan yang sangat besar terhadap pembentukan harga barang di pasar.

    Struktur Pasar adalah penggolongan produsen kepada beberapa bentuk pasar berdasarkan pada ciri-ciri seperti jenis produk yang dihasilkan, banyaknya perusahaan dalam industri, mudah tidaknya keluar atau masuk ke dalam industri dan peranan iklan dalam kegiatan industri.
    Pada analisa ekonomi dibedakan menjadi pasar persaingan sempurna dan pasar persaingan tidak sempurna (yang meliputi monopoli, oligopoli, monopolistik dan monopsoni).

    Struktur Pasar terdiri dari :

    Pasar Persaingan Sempurna

    Pengertian pasar persaingan sempurna adalah suatu bentuk interaksi antara permintaan dengan penawaran di mana jumlah pembeli dan penjual sedemikian rupa banyaknya atau tidak terbatas.

    Ciri-ciri pokok dari pasar persaingan sempurna adalah:
    a. Jumlah perusahaan dalam pasar sangat banyak.
    b. Produk/barang yang diperdagangkan serba sama (homogen).
    c. Konsumen memahami sepenuhnya keadaan pasar.
    d. Tidak ada hambatan untuk keluar/masuk bagi setiap penjual.
    e. Pemerintah tidak campur tangan dalam proses pembentukan harga.
    f. Penjual atau produsen hanya berperan sebagai price taker (pengambil harga).

    Pasar Persaingan tidak Sempurna

    a. Pasar Monopoli

    Pasar monopoli adalah suatu bentuk interaksi antara permintaan dan penawaran di mana hanya ada satu penjual/produsen yang berhadapan dengan banyak pembeli atau konsumen.

    Ciri-ciri dari pasar monopoli adalah:
    1) hanya ada satu produsen yang menguasai penawaran;
    2) tidak ada barang substitusi/pengganti yang mirip (close substitute);
    3) produsen memiliki kekuatan menentukan harga; dan
    4) tidak ada pengusaha lain yang bisa memasuki pasar tersebut karena ada hambatan berupa keunggulan perusahaan.

    Anda tentu bertanya mengapa terjadi pasar monopoli. Ada beberapa penyebab terjadinya pasar monopoli, di antara penyebabnya adalah sebagai berikut:
    1) Ditetapkannya Undang-undang (Monopoli Undang-undang). Atas pertimbangan pemerintah, maka pemerintah dapat memberikan hak pada suatu perusahaan seperti PT. Pos dan Giro, PT. PLN.
    2) Hasil pembinaan mutu dan spesifikasi yang tidak dimiliki oleh perusahaan lain, sehingga lama kelamaan timbul kepercayaan masyarakat untuk selalu menggunakan produk tersebut.
    3) Hasil cipta atau karya seseorang yang diberikan kepada suatu perusahaan untuk diproduksi, yang kita kenal dengan istilah hak paten atau hak cipta.
    4) Sumber daya alam. Perbedaan sumber daya alam menyebabkan suatu produk hanya dikuasai oleh satu daerah tertentu seperti timah dari pulau Bangka.
    5) Modal yang besar, berarti mendukung suatu perusahaan untuk lebih mengembangkan dan penguasaan terhadap suatu bidang usaha.

    b. Pasar Oligopoli

    Pasar oligopoli adalah suatu bentuk interaksi permintaan dan penawaran, di mana terdapat beberapa penjual/produsen yang menguasai seluruh permintaan pasar.
    Ciri-ciri dari pasar oligopoli adalah:
    1) Terdapat beberapa penjual/produsen yang menguasai pasar.
    2) Barang yang diperjual-belikan dapat homogen dan dapat pula berbeda corak (differentiated product), seperti air minuman aqua.
    3) Terdapat hambatan masuk yang cukup kuat bagi perusahaan di luar pasar untuk masuk ke dalam pasar.
    4) Satu di antaranya para oligopolis merupakan price leader yaitu penjual yang memiliki/pangsa pasar yang terbesar. Penjual ini memiliki kekuatan yang besar untuk menetapkan harga dan para penjual lainnya harus mengikuti harga tersebut. Contoh dari produk oligopoli: semen, air mineral.

    c. Pasar Duopoli

    Duopoli adalah suatu pasar di mana penawaran suatu jenis barang dikuasai oleh dua perusahaan.
    Contoh: Penawaran minyak pelumas dikuasai oleh Pertamina dan Caltex.

    d. Monopolistik

    Pasar monopolistik adalah suatu bentuk interaksi antara permintaan dengan penawaran di mana terdapat sejumlah besar penjual yang menawarkan barang yang sama. Pasar monopolistik merupakan pasar yang memiliki sifat monopoli pada spesifikasi barangnya. Sedangkan unsur persaingan pada banyak penjual yang menjual produk yang sejenis.
    Contoh: produk sabun yang memiliki keunggulan misalnya untuk kecantikan,
    kesehatan dan lain-lain.

    Ciri-ciri dari pasar monopolistik adalah:
    1) Terdapat banyak penjual/produsen yang berkecimpung di pasar.
    2) Barang yang diperjual-belikan merupakan differentiated product.
    3) Para penjual memiliki kekuatan monopoli atas barang produknya sendiri.
    4) Untuk memenangkan persaingan setiap penjual aktif melakukan promosi/iklan.
    5) Keluar masuk pasar barang/produk relatif lebih mudah.

    e. Pasar Monopsoni

    Bentuk pasar ini merupakan bentuk pasar yang dilihat dari segi permintaan atau pembelinya. Dalam hal ini pembeli memiliki kekuatan dalam menentukan harga. Dalam pengertian ini, pasar monopsoni adalah suatu bentuk interaksi antara permintaan dan penawaran di mana permintaannya atau pembeli hanya satu perusahaan.
    Contoh yang ada di Indonesia seperti PT. Kereta Api Indonesia yang merupakan satu-satunya pembeli alat-alat kereta api.

    Perkembangan Pasar Internasional

    Ada beberapa perkembangan pasar inernasional yaitu :
    1. Super Bank
    Karena pasar spot forex adalah desentralisasi, bank terbesar di dunia yang menentukan nilai tukar. Berdasarkan penawaran dan permintaan untuk mata uang, mereka umumnya orang-orang yang membuat bid / ask spread yang kita cintai (atau benci, dalam hal ini).
    Bank-bank besar, yang dikenal sebagai pasar antar bank, mengambil sejumlah transaksi forex setiap hari untuk kedua pelanggan mereka dan diri mereka sendiri. Beberapa bank-bank super meliputi UBS, Barclays Capital, Deutsche Bank, dan Citigroup. Anda bisa mengatakan bahwa pasar antar bank adalah pasar valuta asing kelas ATAS .
    2. Perusahaan Besar Komersial
    Perusahaan mengambil bagian dalam pasar valuta asing untuk tujuan melakukan bisnis. Sebagai contoh, Apple harus terlebih dahulu tukar dolar AS untuk yen Jepang saat membeli komponen elektronik dari Jepang untuk produk mereka. Karena volume perdagangan mereka jauh lebih kecil daripada di pasar antar bank, cara ini pelaku pasar biasanya berhubungan dengan bank komersial untuk transaksi mereka. Merger dan akuisisi (M & A) antara perusahaan besar juga dapat membuat fluktuasi nilai tukar mata uang.

    3. Pemerintah dan Bank Sentral
    Pemerintah dan bank sentral, seperti European Central Bank, Bank of England, dan Federal Reserve, secara rutin terlibat dalam pasar forex juga. Sama seperti perusahaan, pemerintah nasional berpartisipasi dalam pasar forex untuk operasi mereka, pembayaran perdagangan internasional, dan penanganan cadangan devisa.
    Sementara itu, bank sentral mempengaruhi pasar valas saat mereka menyesuaikan suku bunga untuk mengendalikan inflasi. Dengan melakukan ini, mereka dapat mempengaruhi penilaian mata uang. Ada juga contoh ketika bank sentral melakukan intervensi, baik secara langsung atau secara lisan, di pasar forex ketika mereka ingin menyetel kembali nilai tukar. Kadang-kadang, bank sentral berpikir bahwa mata uang mereka harga terlalu tinggi atau terlalu rendah, sehingga mereka mulai operasi menjual / membeli untuk mengubah nilai tukar.

    4. Para spekulator
    Terdiri dari hampir 90% dari seluruh volume perdagangan, spekulan datang dalam segala bentuk dan ukuran. Beberapa memiliki kantong tebal, beberapa kantong tipis, tapi semuanya terlibat dalam forex dengan tujuan utamanya untuk menghasilkan uang.
    Sumber :
    http://www.ilmuku.com/file.php/1/Simulasi/mp_302/materi1.html
    http://id.shvoong.com/business-management/2003665-pengertian-pasar/#ixzz1dCs0oq2X
    http://dansite.wordpress.com/2009/03/24/definisi-pasar-market/
    http://sudrajathendra.wordpress.com/2011/04/19/struktur-pasar/
    http://wahyu19411305.blogspot.com/2011/11/perkembangan-struktur-pasar.html