Sunday 27 November 2011

Pasar Dan Pemerintah Dalam Ekonomi

0 comments
Sebelum membahas lebih dalam tentang "Pasar dan Pemerintah Dalam Ekonomi", saya harapkan anda dapat mengerti terlebih dahulu tentang definisi dari pasar itu sendiri. Definisi pasar sudah saya bahas tuntas pada potingan saya sebelumnya (Klik Disini).

Anda juga harus tau apa itu "biaya produksi" agar lebih memahami perekonomian pasar yang penuh dengan problematika dan peran pemerintah di dalamnya.


Pengertian Biaya Produksi

Kegiatan produksi suatu barang atau jasa pasti membutuhkan suatu biaya produksi, berikut ini saya akan sedikit memberikan penjabaran tentang pengertian biaya produksi...

Terdapat beberapa pengertian mengenai biaya yang dikemukakan oleh para ilmuan, sebagai berikut : 
 
Menurut commite on cost concepts and standars of the amerika accounting association, yang disadurkan oleh Abas Karetadinata (1985:24) pengertian biaya adalah pengorbanan yang diukur dengan satuan uang yang dilakukan atau harus dilakukan untuk mencapai suatu tujuan tertentu atau pengorbanan yang dilakukan untuk memperoeh suatu manfaat.
Selanjutnya Firdaus Ahmad Dunia (1994;21-22) mendefinisikan biaya (cost) adalah pengeluaran -pengeluaran atau nilai pengorbanan untuk memperoleh barang atau jasa yang berguna untuk masa yang akan datang , atau mempunyai manfaat melebihi suatu periode akuntansi tahunan.
Sedangkan menurut Mulyadi (1991;8) pengertian biaya dibagi dalam dua bagian yaitu dalam arti luas dan dalam arti sempit. Dalam arti luas, biaya adalah pengorbanan sumber ekonomi, yang diukur dalam satuan uang, yang telah terjadi atau yang telah mungkin terjadi untuk tujuan tertentu. Sedangkan, pengertian biaya dalam arti sempit yaitu pengorbanan sumber ekonomi untuk memperoleh aktiva. 
 
Dari pengertian yang dikemukakan oleh mulyadi tersebut terdapat empat unsur pokok yaitu : 
 
1. Biaya merupakan pengorbanan sumber ekonomi
2. Diukur dalam satuan uang 
3. Yang telah terjadi atau secara potensial akan terjadi 
4. Pengorbanan tersebut untuk tujuan tertentu.
 
Dari pengertian tersebut diatas, dapat disimpulkan bahwa biaya produksi adalah suatu pengorbanan dalam suatu pembuatan produk barang atau jasa, dan apabila suatu pengorbanan masih dapat dihindarkan dalam usaha mencapai suatu tujuan tertentu, maka pengorbanan tersebut bukanlah merupakan biaya akan tetapi merupakan suatu pengorbanan.

Adapun cara perhitungan biaya yang umum dilakukan adalah :
  1. Perhitungan biaya sebelum proses produksi dilakukan dalam menghitung biaya produksi sebelum proses produksi dilakukan, biaya produksi ditetapkan berdasarkan pengeluaran yang sudah terjadi di masa lalu sebagai dasar perhitungan, kemudian diperhitungkan kemungkinan yang akan terjadi dimasa yang akan datang, misal terjadinya kenaikan harga bahan baku, kenaikan atau penurunan ongkos tenaga kerja, bahkan inflasi atau deflasi turu pula diperhitungkan serta kemungkinan-kemungkinan lainnya
  2. Perhitungan biaya setelah proses produksi dilakukan Berdasarkan cara ini untuk menghitung biaya produksi didasarkan atas pencatatan biaya-biaya yang seungguhnya terjadi sehingga diperoleh jumah

Pasar Dalam Ekonomi

Perekonomian pasar merupakan sistem perekonomian yang mengandalkan harga sebagai variabel yang menentukan keseimbangan ekonomi. Berbagai keputusan ekonomi untuk menentukan barang dan jasa apa yang akan dibuat (What), bagaimana menghasilkannya (How) dan siapa saja yang akan mengkonsumsi barang dan jasa tersebut (for Whom), ditentukan oleh mekanisme pasar dengan bimbingan tangan gaib (invisible hand).

Pasar yang terjadi dalam perekonomian merupakan akumulasi dari berbagai pasar barang dan jasa serta pasar faktor produksi. Banyaknya jenis barang/jasa tersebut akan menimbulkan diversifikasi pekerjaan. Selanjutnya, diversifikasi pekerjaan akan menghasilkan spesialisasi, yang akan mendorong timbulnya teknologi atau cara menghasilkan barang dan jasa dengan biaya yang serendah-rendahnya.

Dalam kenyataannya, tidak semua barang dan jasa bisa dihasilkan melalui mekanisme pasar dengan ‘tangan gaibnya’. Namun terjadi persaingan yang tidak sempurna, yang akhirnya menimbulkan inefisiensi, sehingga harga yang terjadi menjadi demikian mahal atau bahkan sebaliknya dimana barang dan jasa menjadi tidak berharga. Kegagalan sistem ekonomi pasar akan menghasilkan pengaruh yang dapat merugikan perekonomian itu sendiri. Di samping akan menimbulkan pemusatan faktor produksi pada satu pihak tertentu dan mengakibatkan ketimpangan dalam pendapatan.


Solusi terhadap Problema Ekonomi

Dengan melakukan beberapa pertimbangan dalam menentukan barang dan jasa apa yang akan dibuat (What), bagaimana menghasilkannya (How) dan siapa saja yang akan mengkonsumsi barang dan jasa tersebut (for Whom), dapat mengurangi problema ekonomi yang terjadi, yaitu sebagai berikut ...

WHAT (barang atau jasa apa yang akan dibuat?)

Ditentukan oleh setiap Rp pengeluaran konsumen dalam keputusan membeli 
Firm dimotivasi oleh keinginan memperoleh profit maksimum

HOW (bagaimana menghasilkannya?)

Ditentukan oleh kompetisi diantara produsen 
Produsen mengadopsi metode produksi yang paling efisien à biaya minimum

FOR WHOM (siapa saja yang mengkonsumsinya?)

Ditentukan oleh kuantitas dan harga faktor.

Selain itu, dibutuhka juga peran pemerintah untuk menstabilkannya yang akan dibahas pada sesi terakhir dari postingan ini.


Peran Pemerintah Dalam Ekonomi Pasar

Inefisiensi pasar memerlukan intervensi dari pemerintah. Pemerintah dalam aktivitasnya dalam perekonomian pasar dibatasi hanya pada beberapa kegiatan yang memang tidak bisa dilakukan oleh individu, seperti misalnya bidang keamanan dan pertahanan. Tetapi jika harus campur tangan dalam perekonomian dengan tujuan mengembalikan efisiensi, maka pemerintah melakukan regulasi atau membuat kebijakan-kebijakan yang berfungsi mengatur jalannya perekonomian agar tetap efisien. P.A. Samuelson mengatakan bahwa pemerintah mempunyai tiga fungsi perekonomian, yaitu:

1.      Mengoreksi kegagalan pasar demi efisiensi.
2.      Membuat program untuk melakukan pemerataan pendapatan dengan menggunakan
         instrumen pajak dan pengeluaran pemerintah.
3.      Membuat kebijakan fiskal dan moneter untuk mendorong pertumbuhan ekonomi yang
         tangguh.



Sumber: