Thursday, 3 May 2012

Analisis Sensitivitas dan Analisis Titik Impas

0 comments

Analisis Sensitivitas (Sensitivity Analysys)


Secara umum, analisis sensitivitas merupakan suatu analisis yang digunakan untuk melihat pengaruh-pengaruh yang akan terjadi akibat keadaan yang berubah-ubah.


Tujuan Analisis Sensitivitas :


1. Memperbaiki cara pelaksanaan proyek/bisnis yang sedang dilaksanakan.
2. Memperbaiki design proyek/bisnis sehingga dapat meningkatkan NPV.
3. Mengurangi resiko kerugian dgn menunjukkan beberapa tindakan pencegahan yang harus diambil.

Cara melakukan Analisis Sensitivitas :


Kita memilih sejumlah nilai yang dengan nilai tersebut kita melakukan perubahan terhadap masalah yg dianggap penting pada analisis proyek & kemudian menentukan pengaruh perubahan tersebut terhadap daya tarik proyek.

Sejumlah nilai tersebut berdasarkan data-data yang tersedia (ada dasarnya), 
misalnya :

1. perubahan kenaikan biaya 10 persen karena ……
2. perubahan penurunan sebesar 30 % karena hama penyakit,  dan sebagainya.


Contoh Soal :







Pilihan Jatuh pada proyek A, karena NPVnya Lebih besar dibanding Proyek B 







Analisis Titik Impas


—Analisis Titik Impas adalah analisis yang berkaitan dengan penentuan titik impas pengelolaan suatu proyek, dengan titik impas tersebut adalah titik dimana keadaan proyek tersebut tidak “surplus” dan tidak “defisit”.

—Untuk melakukan analisis ini, biaya perlu diklasifikasi menjadi dua yaitu :
—1. Biaya variabel.
—2. Biaya tetap.

A. Biaya Variabel,


—Merupakan biaya yang berubah-ubah secara proporsional karena terjadinya perubahan pada pemicu biaya. Pemicu biaya (cost driver) adalah aktivitas yang menyebabkan biaya. Dimana total biaya variabel berubah, tetapi biaya variabel rata-rata bersifat tetap.

B. Biaya Tetap,


—Merupakan biaya yang tidak berubah (tetap) meskipun pemicu biaya (cost driver) berubah. Dimana —total biaya tetap bersifat konstan, tetapi biaya tetap rata-rata bersifat variabel (tidak konstan). —Total biaya adalah total biaya variabel dan total biaya tetap.

BREAK EVEN POINT ( B.E.P. )

• B.E.P. atau titik impas adalah titik dimana Pendapatan = Pengeluaran
• Fungsi Pendapatan = H . Q
• Fungsi Pengeluaran = BT + BV.Q
• H = harga jual per unit ( sewa )
• BT = Biaya tetap / tahun (Rp./tahun)
• BV = Biaya variabel / unit produksi (Rp./unit)
• Q = Jumlah produk (unit)



TITIK IMPAS

• H . Q = BT + BV.Q
• Q = BT / (H – BV)
• Q untuk profit tertentu :
• Q = BT + Profit / (H – BV)



Contoh perhitungan titik impas :

Untuk meningkatkan pendapatan perusahaan Unit Produksi Pengolahan Susu segar PT X bermaksud mengembangkan produk baru berupa produk yoghurt. Produk tersebut dibuat dalam kemasan plastik dengan harga jual tiap kemasan adalah sebesar Rp. 3000,-. Dari bagian produksi diperoleh data biaya tetap untuk membuat produk tersebut adalah Rp. 10 000 000,- per bulan, dan biaya variabelnya Rp. 500,- tiap satu satuan volume produk. Berapakah jumlah produk minimum yang harus dibuat agar penjualannya tidak rugi ?

Ditanya Q ...?

• Pendapatan = 3000 x Q
• Pengeluaran = 10.000.000 + 500.Q
• Q ...?
• 3000.Q = 10.000.000 + 500.Q
• Q = 10.000.000 / (3000-500)
• Q = 4.000



Sumber :
http://mikolehi.files.wordpress.com/2009/11/analisis-sensitivitas-sensitivity-analysis.ppt
http://hadiparamu.files.wordpress.com/2011/06/7-analisis-titik-impas.ppt
http://aprilawiguna27.files.wordpress.com/2011/06/07-ekotek1.pdf