Aliran Fluida
Sebelum
kita membahas lebih lanjut mengenai aliran fluida terlebih dahulu anda harus
memahami tentang apa itu fluida, agar anda lebih mudah untuk memahaminya.
Definisi Fluida
Definisi
yang lebih tepat untuk membedakan zat padat dengan fluida adalah dari karakteristik
deformasi bahan-bahan tersebut. Zat padat dianggap sebagai bahan yang
menunjukkan reaksi deformasi yang terbatas ketika menerima atau mengalami snatu
gaya geser (shear). Sedangkan fluida ,memperlihatkan penomena sebagai zat yang
terus menerus berubah bentuk apabila mengalami tekanan geser; dengan kata lain
yang dikategorikan sebagai fluida adaIah suatu zat yang tidak mampu mcnahan
tekanan geser tanpa berubah bentuk.
Fluida
Dalam Kehidupan Sehari-hari
Setiap
hari kita selalu berhubungan dengan fluida hampir tBnpa sadar. Banyak gejala
alam yang indah dan menakjubkan, seperti bukit-bukit pasir dan ngarai-ngarai
yang dalam, terjadi skibat gaya-gaya yang ditimbulkan oleh aJiran udara atan
air serta perilaku aliran fuida itu ketika mejumpai halangan
Pendahuluan
Pada umumuya aliran fluida dapat
dibedakan atas (1) aliran dalam saluran, yaitu: aliran yang dibatasi oleh
permukaan-permukasn keras, dan (2) a1iransekitar benda, yang dikelilingi oleh
fluida yang sel~jutnya tidak terbatas. Pebedaan demikian hanyalah untuk memudahkall
peni1liauan saja, karena gejaIa dasar dan kelakuam fluida berlaku pada kedua
aliran tersebut. Aliran melalui pipa dipilih untuk mewakili bentuk penampang lain karena
dilapangan secara garis besar dapat kita jumpai dalam aplikasi lapangan.
Secara
umum, aliran fluida dapat dikategorikan menjadi 3 yaitu :
1.
Aliran laminar
Aliran dengan fluida yang bergerak
dalam lapisan – lapisan, atau lamina – laminar dengan satu lapisan meluncur
secara lancar . Dalam aliran laminar ini viskositas berfungsi untuk meredam
kecendrungan terjadinya gerakan relatif antara lapisan. Sehingga aliran laminar
memenuhi hukum viskositas Newton.
2.
Aliran turbulen
Aliran dimana pergerakan dari
partikel – partikel fluida sangat tidak menentu karena mengalami percampuran
serta putaran partikel antar lapisan, yang mengakibatkan saling tukar momentum
dari satu bagian fluida kebagian fluida yang lain dalam skala yang besar. Dalam
keadaan aliran turbulen maka turbulensi yang terjadi membangkitkan tegangan
geser yang merata diseluruh fluida sehingga menghasilkan kerugian – kerugian
aliran.
3.
Aliran transisi
Aliran transisi merupakan aliran
peralihan dari aliran laminar ke aliran turbulen.
Tanpa sadar, kita sebenarnya telah melihat fenomena tersebut dalam kehidupan sehari-hari misalnya pada asap rokok. asap yang dekat pada rokoknya (aliran laminer), diatasnya (aliran transisi), dan diatasnya lagi (paling atas aliran turbulen).
Konsep Dasar
Kita
dapat membedakan aliran fluida apakah itu termasuk dalam aliran laminer,
turbulen atau transisi dengan menggunakan bilangan Reynolds.
Adalah
Osborne Reynold yang menemukannya. Berikut biografinya.

Reynold
dikenal karena penelitiannya tentang kondisi aliran fluida di dalam pipa
transisi, dari aliran laminar ke aliran turbulen.
Dari
penelitian itulah akhirnya dia menemukan “Bilangan Reynold” (bilangan tak
berdimensi) yang sekarang dipakai untuk membedakan apakah suatu aliran fluida
itu merupakan aliran laminar, transisi, atau turbulen.
Publikasi
penelitiannya tentang dinamika fluida dimulai sejak awal tahun 1870-an dan
model teori akhirnya dipublikasikan pada pertengahan tahun 1890-an.
Osboren
Reynolds meraih penghargaan “Royal Medal” pada tahun 1888, di Notable awards. Reynolds
meninggal pada tahun 1912 pada usia 69 tahun.
Bilangan Reynolds
Bilangan Reynolds merupakan bilangan
tak berdimensi yang dapat membedakan suatu aliran itu dinamakan laminar,
transisi atau turbulen.
Dimana
: V kecepatan (rata-rata) fluida yang mengalir (m/s)
D adalah diameter dalam pipa (m)
ρ
adalah masa jenis fluida (kg/m3)
µ adalah
viskositas dinamik fluida (kg/m.s) atau (N. det/ m2)
Dilihat
dari kecepatan aliran, menurut (Mr. Reynolds) diasumsikan/dikategorikan :
Aliran
laminer, dengan Re < 2300.
Aliran
turbulen, dengan Re > 4000
Aliran
transisi, dengan Re diantara 2300 dan 4000 (bilangan Reynolds kritis).
Sumber :
5 comments
Re turbulensi itu = Re > 4000 atau >3000??
Soalnya dosen menjelaskan turbulen itu =Re>3000
Re> turbulen itu bukannya re>3000
Re> turbulen itu bukannya re>3000
Re turbulensi itu = Re > 4000 atau >3000??
Soalnya dosen menjelaskan turbulen itu =Re>3000
NYIMAK GAN