Sunday, 29 January 2012

Peranan Perbankan Di Indonesia Pada Era Globalisasi

0 comments
Sebelum kita membahas lebih lanjut tentang peranan perbankan di Indonesia pada era globalisasi, kita harus tau terlebih dahulu apa saja pengaruh globalisasi bagi bangsa kita dan apakah kita siap?

Laporan Millenium Development Goals (MDG) untuk wilayah Asia Pasifik pada tahun
2006 menunjukkan bahwa Indonesia secara umum tergolong pada negara yang belum
memuaskan dalam upaya pencapaiai tujuan MDG jika dilihat dari pencapaian target 31
indikator yang telah disepakati oleh 189 negara yang menghadiri KTT Milenium PBB pada
bulan September 2000. Indonesia dalam laporan tersebut secara tersurat disebutkan sebagai
negara yang tergolong falling further behind, bersama dengan Banglades, Laos, Mongolia,
Myanmar, Pakistan, Papua Nugini, dan Filipina. Sebuah pencapaian yang kurang enak
didengar dan terasa pahit untuk sebuah bangsa dan negara yang telah berusia 61 tahun.

Indonesia tergolong Early Achiever untuk indikator pengurangan kemiskinan, tetapi
angka kemiskinannya sendiri masih relatif tinggi dan menjadi salah satu masalah utama yang
perlu memperoleh perhatian pemerintah dan pelaku ekonomi lainnya. Predikat yang sama
diperoleh untuk indikator laju penyelesaian sekolah dasar, partisipasi wanita untuk sekolah
dasar dan menengah, angka kematian bayi dan balita, pengurangan penyakit TBC,
perlindungan wilayah, dan pengurangan konsumsi CFC. Sedangkan untuk indikator
pencegahan penyakit HIV tergolong on the track. Tetapi Indonesia masih tergolong off the
track-slow untuk indikator pendaftaran pendidikan dasar, penyediaan air pedesaan, sanitasi
perkotaan, dan sanitasi pedesaan. Bahkan untuk indikator anak-anak kurang gizi, siswa yang
mencapai kelas 5 sekolah dasar, partisipasi wanita mengikuti sekolah tingkat atas,
perlindungan hutan, emisi CO2, dan penyediaan